Inspirasi yang ditemukan dijalanan secara tidak sengaja, yang kemudian diangkat menjadi sebuah tulisan sederhana yang bahasanya masih acak-acakan hanya untuk menuangkan kedalam blog karena sudah lama sekali tidak bercerita di blog.. { jujur sekali… 🙂 }
Arti Sebuah Perbedaan
Saat mengendarai sepeda motor sepulang main dari rumah teman, di depan saya ada sebuah mobil sedan. Karena jalanan cukup sempit { maklum jalan desa } saya nggak bisa menyalipnya dengan mudah. Apalagi dari arah berlawanan sering ada mobil juga. Setiap kali direm, di bagian belakang mobil sedan itu, di balik kaca belakangnya, ada tulisan teks berjalan dengan warna merah yang membuat saya harus berpikir keras untuk menyerap maknanya. Kalimat itu tertulis: “Jangan berani untuk sama”.
Jangan berani untuk sama? Ya, ada baiknya juga memang kalimat tersebut, meski kalimat itu menurut saya sangat bersayap alias bisa berarti banyak. Tergantung siapa yang menerjemahkannya dan untuk menjelaskan beragam maksud. Tentu sesuai pula dengan persepsi masing-masing orang. Itulah sebabnya kalimat tersebut saya nilai sebagai kalimat “bersayap”.
Kalimat “Jangan berani untuk sama”, bisa berarti bahwa kita nggak perlu minder untuk berbeda dengan yang lain. Bahkan perbedaan itu sangat boleh jadi justru sebuah keberanian. Tentu, kalo untuk sesuatu yang sama, tidak perlu terlalu berani. Begitu kira-kira. Sebuah pilihan yang mungkin saja sudah dipertimbangkan sangat matang. Jadi tidak hanya asal aja.
Sedikit mencontohkan misalnya nih, kalau ada teman yang mempunyai hobi bernyanyi lagu korea { yang lagi trend sekarang } dimana teman kita itu selalu teriak-teriak nyanyi lagu-lagu korea sampai meniru gaya artis korea juga, ya kita tidak perlu harus merasa sama dengan hobi teman kita itu. Apalagi jika kita tidak terlalu suka dengan segala hal yang berkaitan dengan korea. Tapi, karena ingin dianggap gaul soal lagu-lagu korea serta tentang artis-artis korea dan supaya diterima dalam komunitas itu, akhirnya kita memberanikan diri untuk punya hobi yang sama. Hmm.. itu salah besar karena tidak mau jujur sama diri sendiri. Betul nggak sih??? Betul nggak ya???
Persamaan dan perbedaan
Persamaan dan perbedaan itu memang bisa berarti banyak dan bisa banyak persepsi. Itu sebabnya, kita harus pintar memilah dan memilih { kayak makanan aja } supaya bisa menentukan sikap. Jadi tidak asal beda saja, atau tidak cuma merasa sama dengan yang lain. Benarkah Demikian???
Boleh beda, tapi ada saatnya wajib sama
Nah kalau begini agak sedikit ribet juga ya, tapi tidak perlu bingung flashback ke tulisan yang pertama “arti sebuah perbedaan” ada beberapa penjelasan untuk hal tersebut.. Nah Loh,,,… Begini nih penjelasannya. Berbeda boleh saja kok. Asal, itu dalam sebuah koridor yang dibolehkan untuk berbeda. Misalnya, untuk selera makan, ya tidak bisa disamain tiap orang. Rasa suka kepada lawan jenis juga tidak bisa disamain untuk semua orang {bisa bahaya …:)}. Warna baju juga boleh berbeda kok {agar tidak kelihatan kembar}. Termasuk boleh juga berbeda pendapat dalam mencari solusi dari sebuah masalah. Nah yang lagi buming saat ini seperti perbedaan pendapat tentang kenaikan BBM itu boleh-boleh saja… benar tidak???
Nah… Bagaimana dengan yang tidak boleh berbeda (dan itu harus sama), dalam masalah apa aja? Saya masih agak bingung… mari dicari bersama-sama…
Segala sesuatunya pasti ada yg sama ada yg beda #halah #opoiki
Sesuatu 🙂 bennar sekali rusa..