Ketika ada kuliner yang mengusung nama campur , hayo apa yang kita bayangkan?? Ya kalo aku tebak sih pasti akan mikir Tahu Campur atau Nasi Campur, benar gak?? Semoga aja benar, kalaupun salah tapi anggap saja benar #maksa. Selain dua campur diatas masih ada campur yang lain namanya hanya Campur saja, tidak pakai tahu ataupun nasi.
Hmm… sebelum bercerita banyak tentang kuliner ini boleh dong aku bertanya, Pernah jalan-jalan ke Madura belum? Khususnya ke daerah Pamekasan? Bagi yang belum hayuuk luangkan sejenak waktu untuk berkunjung ke Madura.
Campur merupakan kuliner yang ada di pulau Madura khususnya di kabupaten Pamekasan, makanan ini kerap di sajikan di pagi hari. Jika kita belum pernah mencicipi tapi pernah melihat maka kita akan beranggapan itu adalah Loruto (Lontong Rujak Soto) karena kelihatannya memang mirip banget, tapi kalo dari segi rasa bueeda banget.
Campur terbuat dari lontong yang dikasih bihun dan bumbu kacang, kemudian diberi remasan kripik tette serta kecambah dan terakhir disirami dengan kuah khas campur, kuahnya terbuat dari santan rasanya hampir sama kayak kuah lodeh tapi lebih sedap karena bumbunya mungkin berbeda.
Oia… kripik tette itu kripik yang terbuat dari singkong yang sudah di rebus kemudian dibentuk bulat pipih. Kripik ini juga merupakan kripik khas di pulau Madura.
Dinamakan campur mungkin karena isinya yang bermacam-macam dan rasanya yang gurih kerap menjadi menu yang paling diminati, harganya pun tidak mungkin menguras dompet karena harga Mahasiswa dan anak kos.
Pokoknya kalau kata iklan Maknyuuzzz….
bicara campur, aku teringat es campur :d
hehehe iya om.. lupa ada es campur juga