Kembali ku ingat masa itu,
Saat kita masih berada di satu jalan,
bersama menguarai makna kehidupan
Mengukir mimpi dan berjanji tuk mewujudkannya bersama
Rasanya baru kemarin,
Saat kau selalu menyertai hari ku
Melepaskan dari segala kesulitan yang menghimpit ku,
Dan mensupport ku dengan dengan cara terbaik mu
Namun,…
Kejadian terpahit telah menghempaskan semua angan ku tentang mu,
Yah peristiwa itu,
memang menyisihkan kecewa
direlung hati terdalam…
Tapi, mungkin inilah jalan yang telah IA rencanakan untuk kita,
walaupun penuh dengan pahit, tapi ku percaya ada rasa manis
yang IA sisipkan di baliknya
Dan langkah kita, adalah langkah terbaik untuk semua,
Karena, bagaimanapun
Jangan Mengatasnamakan Cinta, diatas pendiritaan manusia lain…
Jangan Mengatasnamakan cinta, untuk jalan yang bercabang
yang tak mengenal satu tujuan…
Menguak luka lama ini,
Membuat ku kembali merasakan perih yang tersisa
Walaupun ku telah berusaha keras melupakan segala kenangan tentang kita,
Dan mencoba pergi dan berlari menjauh…
Tapi nyatanya,
Sayang yang pernah ada, jauh lebis besar dari rasa kecewa dan sakit hati..
Semakin ku coba mengusir semua bayang mu,
Semakin jelas semua tentang mu terlihat di benak ku..
Semakin ku coba berlari pergi,
Cerita tentang mu membuat langkah ku terhenti…
Dan semakin ku coba lupakan mu,
Semakin nyata bahwa hati ku menyimpan rindu…
Kini, ku tak bisa mengingkari..
Benci akan dirimu, tak pernah mampu hinggap dalam sanubari,
Biarlah kini kita menggapai mimpi kita dengan jalan masing-masing
Dan biarkan kita hanya bisa bertutur dalam tulusnya do’a
Terimakasih,
Atas do’a yang kau bilang tak pernah putus untuk ku,
begitupun aku,
Do’a ku untuk mu tak kan pernah pupus..
Karena bagaimanapun,
Kita pernah bersama disini..
Melalui hari yang penuh warna-warni..
dan sepahit apapun yang ku rasa hari ini,
Aku tahu,
Aku masih punya warna terindah tentang mu…