Sebuah tempat wisata kembali ditemukan di pulau Madura beberapa bulan lalu. Gua Mas begitulah banyak orang menyebutnya di sebut demikian mungkin karena warnanya Stalagmitnya kayak Mas. Namun ada juga penduduk sekitar pada awalnya yang menyebut sebagai Gua Batu Bintang, padahal Batu bintang adalah nama dari sebuah kecamatan di Kabupaten Pamekasan, sehingga seiring berjalannya waktu Gua indah ini di kenal dengan nama Gua Mas.
Menurut penuturan warga Gua Mas ditemukan saat penduduk menggali Sumur, penggalian berlangsung selama 17 hari ini bertempat di halaman rumah ibu Warda / Ibu Sati. Biasanya di daerah tersebut untuk menemukan air kedalaman bisa mencapai 9m, namun di tempat ini pada kedalaman 6-7 m sudah dikejutkan dengan ruangan indah dibawah tanah. Yang kemudian mereka menyebutnya sebagai Gua, kabarnya Gua ini sudah diteliti oleh berbagai pihak sebelum akhirnya di buka untuk public.
Gua ini terletak di desa Blaban Kecamatan Batu Mar-mar Kabupaten Pamekasan. Bagian utara kabupaten Pamekasan, yang memang secara geografis tempatnya berupa perbukitan. Sehingga jalan akses menuju lokasi lumayan of road, Yah.. Sebelas dua belas dengan jalanan Pacet.
Gua Mas ini bentuknya vertikal karena letaknya berada 6 hingga 7 meter dari permukaan tanah, jadi pengunjung harus masuk vertical kedalam permukaan Gua layaknya masuk ke dalam Sumur menaiki tangga yang sudah disiapkan oleh pengelola. Di gua ini terdapat banyak stalagtit dan stalagmit yang masih murni alami belum terjamah oleh tangan-tangan jail. (Semoga seterusnya demikian)
Stalagtit masih meneteskan air sehingga permukaan stalagmit menjadi licin, oleh karenanya pengunjung tidak boleh memakai alas kaki saat memasuki gua dan selalu di peringatkan untuk hati-hati oleh pemandu yang ada di dalam Gua. Selain itu pemandu selalu memperingatkan untuk hati-hati dan menunduk ketika jalan di jalan Gua, karena di kwatirkan kepala akan kejedot ke stalagtit yang bentuknya runcing dan mudah patah.
Di Gua Mas ini Pengunjung bisa langsung menginjakkan kakinya ke stalagmit, tanpa adanya pembatas. Sehingga ada kepuasan tersendiri saat main-main dengan indahnya permukaan gua walaupun waktunya cukup terbatas, karena banyaknya pengunjung yang antri. Keindahan permukaan Gua tambah diperjelas dengan adanya penerangan di dalam Gua. Selain itu dalam gua tersebut juga dilengkapi dengan Kipas angin sehingga mengurangi kepengapan di dalam gua.
Untuk menikmati keindahan Gua ini pengunjung di tarif 20K per orang. Dengan durasi 15 menit. Hmm.. Rasanya waktu tersebut sangat singkat karena merasa belum puas tapi bel yang menandakan waktu habis sudah berbunyi.
Keberadaan gua ini juga membawa berkah bagi penduduk sekitar, menurut penuturan salah satu penjual minuman yang saya temui ia sebelumnya hanya petani tapi saat ini bisa mendapat rejeki lebih dengan berjualan di tempat tersebut. begitu pula dengan rumah penduduk yang dijadikan laha parkir. Parkir untuk sepeda motor ditarif 3K sedangkan untuk mobil 7K.