Pernah mendengar kata “halo”?? sudah tidak asing lagi kan kalo dalam bahasa Inggris. Biasanya, istilah ini merujuk pada benda berbentuk cincin yang melingkari sesuatu. Dalam menggambarkan orang suci, misalnya, dalam masyarakat barat biasanya di atas kepala orang suci tersebut dilukiskan sebuah lingkaran, mahkota keagungan atau apalah yang berhubungan dengan semacam itu.
Namun beda halnya dengan Halo Matahari, Halo matahari merupakan istilah lain dari pelangi yang mengelilingi matahari atau dikenal juga dengan Matahari bercincin dan kemarin Halo Matahari terlihat di kota Sampang sekitar jam 11.00 WIB, langit begitu cerah. Matahari memancarkan sinarnya dengan begitu terik hampir di atas ubun-ubun, dan dengan begitu indahnya karena dikelilingi oleh pelangi, melihatnyapun hanya sekilas saja karena panas yang begitu terik membuat pupil mata mengecil.
Terjadinya halo matahari ini menurut salah satu sumber disebabkan pembiasan cahaya Matahari oleh uap air di atmosfer sehingga terlihat seperti pelangi. Proses terbentuknya Halo Matahari sama seperti proses terbentuknya pelangi, hanya dalam hal ini tidak mengandung air, sehingga yang tampak hanya bayangan saja berbentuk cincin. Ketika musim hujan, partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari. Apabila hal tersebut terjadi saat posisi matahari sedang tegak lurus dengan bumi, maka akan terbentuk lingkaran gelap disekitar matahari. Hal ini disebabkan saat matahari pada posisi tegak lurus terhadap bumi kemampuan partikel air membiaskan cahaya lebih kecil sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah matahari juga terhalang debu. Berbeda dengan proses terbentuknya pelangi yang sering terjadi di pagi atau sore hari yang membentuk sudut kemiringan. Pada posisi yang miring ini, kemampuan partikel air membiaskan cahaya lebih besar, sehingga warna-warna yang muncul juga lebih lengkap. Jika terjadi pada pagi hari, udara masih dalam keadaan bersih sehingga akan tampak warna kemerahan.
Terjadinya Halo kemarin, kabar miringpun mulai terlepas dari mulut ke mulut. Karena mayoritas penduduk Sampang memiliki anggapan, bahwa terjadinya Halo merupakan pertanda akan terjadi terjadinya musibah. Hal tersebut dikarenakan kejadian halo yang janggal dan di padang pada tahun 2009 lalu sebelum terjadi gempa pernah ada halo Matahari
Tetapi penelusuran saya di Mbah Google, secara ilmiah Halo tidaklah berhubungan dengan penyebab terjadinya gempa. Karena Matahari bercincin terjadi bukan karena faktor aktivitas lempeng bumi (seismik). Kemudian meskipun prediksi gempa bumi belum dapat dipastikan, namun penanda akan terjadinya gempa bumi berdasarkan dari aktivitas faktor seismik. Alam memang terkadang memberikan suatu pertanda atau firasat terhadap suatu kejadian, namun secara ilmiah Matahari bercincin tidak ada hubungannya dengan pertanda gempa bumi.
So, Wallahu A’lam bishshowab… Bismillah semua akan baik-baik saja.. Amiinnn
aamiin…
Semoga tidak ada apa-apa di kota sampang 🙂
Aammiiinnnn
wah keren! ini kan fenomena alam yang biasa terjadi, tapi sebagian orang memang mengait2kan dengan isu tertentu :d
iya om.. tapi semoga tidak terjadi apa-apa
Waaah keren! saya suka astronomi. tapi baru kali ini lihat semacam “gerhana” matahari dikelilingi Pelangi. #Gokil
keren emang tapi menakutkan 🙂
Dulu sewaktu masih kecil aku sering lihat yg beginian di kampungku, di Danau Toba sana.
Biasanya pas Matahari bersinar sangat terik di siang bolong dengan langit berwarna biru
yg bersih dari gumpalan awan. Tak ada kaitannya dengan bencana apapun.