Gamal Albinsaid
“Bila mata tidak terhalang maka hasilnya adalah penglihatan;
bila telinga tidak terhalang maka hasilnya adalah pendengaran;
bila mulut tidak terhalang maka hasilnya adalah ucapan;
bila hati tidak terhalang maka hasilnya adalah Keikhlasan”
Cinta.. Cinta.. Cinta.. Deritanya tiada akhir kata Panglima Tian Feng yang bernama Cu Pat kai..
Berbicara tentang cinta memang tiada akhirnya, kenapa? karena manusia hidup di dunia ini pastinya dilandasi atas dasar cinta, Cinta manusia ke sesama manusia dan berakhir menjadi sayang. Banyak orang yang kadang menyama ratakan antara cinta, suka dan sayang, walau sebenarnya ketiganya sangat berbeda. contoh simplenya adalah penempatan kata jika cinta kemungkinan akan berakhir di sayang walau tidak seluruhnya tapi ketika suka itu akan berakhir begitu saja. contohnya: kita tidak mungkin menempatkan kata cinta pada suatu makanan “Cinta Tempe” ketika kita membacanya seperti ada yang ganjal dan bermakna ambigu “Cinta kok sama tempe”, harusnya “Suka Tempe” dan akhirnya kita makan tuh tempe.
Berawal.. loh! sudah bercerita banyak masih berawal ternyata, hehe..
Berawal dari curhat seorang teman yang lagi galau karena CLBK (Cinta lama belum kelar) putus-nyambung, putus-nyambung kayak suatu aliran yang tidak jelas dan acara TV maka terciptalah sebuah nasehat untuk teman saya yang galau. CLBK ada yang berdampak baik ada juga yang berdampak buruk #sokTau , dan jika saya memperhatikan teman saya ini terkena dampak buruknya karena galau tidak pernah berkehabisan.
Solusi terbaik untuk orang yang menderita CLBK adalah Move On jangan Move Away, dan ketika sudah bisa Move On jangan lupa harus jadi Move Up, karena masih banyak cinta di luar sana yang menantimu. Banyak hal yang menyebabkan mereka tidak bisa Move On dan alasan paling tepat karena mereka masih senang menikmati penderitaan yang sama. So… Come on guys jangan murung dan berdiam dengan muka lusuh itu 🙂
Note: Menasehati orang lain itu gampang sekali, tapi menasehati diri-sendiri itu sulit banget.