Pentingnya Memiliki Asuransi Sejak Dini

Ada banyak orang yang memandang sebelah mata tentang asuransi terutama dikalangan masyarakat  awam, mereka beranggapan asuransi terasa seperti membuang uang untuk keperluan yang tidak tahu kapan akan digunakan, bahkan kadang pemilik asuransi tidak merasakan manfaatnya tetapi justru dirasakan oleh ahli warisnya. Selain itu ada juga yang beranggapan memiliki asuransi itu berarti mengharapkan sesuatu akan terjadi pada pemiliknya.

Hidup memang selalu punya rahasia tersendiri dan tidak satupun yang bisa menebaknya, seperti halnya musibah, kita tidak pernah tau kapan dan dimana ia akan terjadi, begitupula dengan rejeki, kita tak pernah tau saat musibah bertamu pada kita apakah kita masih memiliki rejeki untuk menyambutnya atau justru sebaliknya. Namun alangkah lebih baiknya kita selalu waspada untuk sedia payung sebelum hujan agar ketika musibah datang pada kita, kita tidak klabakan terutama dalam menentukan anggaran.

Pentingnya Asuransi Dalam Kehidupan

Memiliki asuransi tidak harus menunggu sakit, menunggu ada musibah atau menunggu butuh berobat dengan dana yang lumayan baru membuatnya. Karena biasanya asuransi tidak  bisa langsung aktif dan digunakan. Ada senggang waktu seminggu sampai sebulan baru bisa aktif, jika kita membuatnya mendadak otomatis tetap harus mengeluarkan biaya normal untuk berobat atau yang lainnya.

Ada banyak sekali macam asuransi yang harus kita ketahui, diantaranya ada asuransi kesehatan dan  asuransi jiwa. Sebenarnya pemerintah sudah meluncurkan program asuransi kesehatan yang dipayungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Indonesia, ada yang mandiri dalam membayar preminya ada juga yang tanpa bayar alias ditanggung pemerintah bagi mereka yang termasuk dalam kategori miskin dan tercover data KIS di desanya. Namun bagi yang tidak tercover seperti aku BPJS mandiri preminya harus rajin membayar setiap bulan tergantung tingkat kelas yang dipilih.

Hingga saat ini aku pribadi memiliki 2 jenis asuransi yang harus rutin dibayar tiap bulan yaitu asuransi kesehatan BPJS dan asuransi karyawan.  Selain BPJS sebenarnya memang penting untuk memiliki asurasi lain, karena jangkauan BPJS cukup  terbatas terutama masalah rujukan rumah sakit dan ini hanya berlaku di Indonesia saja, jadi kalau seumpama kita sedang berada di luar negeri untuk perawatan harus tetap mengeluarkan biaya seperti pada umumnya. Sehat itu mahal, bahkan saat kita sedang sakit biasanya tidak akan berfikir dua kali untuk pontang-panting mencari uang untuk pengobatan, maka disinilah pentingnya asuransi sangat berperan penuh.

Beda halnya dengan asuransi jiwa yang sudah jelas pemanfaatannya untuk ahli waris, bukan dengan tujuan memanfaatkan si pemilik asuransi melainkan agar orang yang ditinggal tetap sejahtera. Memiliki asuransi jiwa berarti kita sudah menabung untuk jangka panjang karena manfaatnya tidak bisa langsung dirasakan. Dengan memiliki asurasi berarti kita sudah belajar peduli pada diri kita sendiri tanpa harus merepotkan orang lain.

Tips Memilih Asuransi

Beda orang, beda cara pandang namun sebenarnya banyak cara untuk memilih asuransi, diantaranya:

Pilih yang sesuai dengan kebutuhan
Biasanya saat akan memilih asuransi, pihak asuransi akan menawarkan begitu banyak pilihan. Di sinilah kita harus cermat dalam memilih produk mana yang sesuai dengan kebutuhan, kenali dahulu sebelum akhirnya memutuskan membelinya.

Besaran premi
Dalam memilih asuransi, pilihlah yang besar biaya perbulannya sesuai dengan kemampuan kita, jangan sampai keberadaannya justru mengganggu kebutuhan pokok lainnya.

Track Record Perusahaan Asuransi
Memutuskan untuk memilih asuransi berarti kita memutuskan untuk menabung dalam jangka panjang, oleh karena itu penting bagi kita mengetahui track record perusahaan tersebut, baik dalam pelayanan nasabah maupun dalam kepercayaan di masyarakat.

Ketahui Besaran Uang Pertanggungan
Untuk asuransi jiwa pastinya akan ada uang pertanggungan yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris. Biasanya besar uang tergantung dengan besarnya premi yang biasanya dibayarkan.

Teliti Kemudahan Klaim
Ada dua jenis sistem klaim yaitu cashless dan reimbursement. Sistem cashless atau non-reimbursement biasanya pembayaran pengobatan di rumah sakit dilakukan dengan menggesek kartu asuransi kesehatan.
sedangkan sistem reimbursement, nasabah asuransi kesehatan wajib membayar terlebih dahulu semua biaya medis yang dikeluarkan.